Kamis, 09 April 2015

Dua Seruan Allah

“Dalam Al-Qur’an, banyak ayat yan berisi seruan khusus kepada orang yang beriman, karenanya menjadi amat penting untuk kita perhatikan. Allah swt. Berfirman,
”Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.”(al-baqarah: 172)
Berdasarkan ayat di atas, ada dua seruan Allah swt. Untuk orang yang beriman, yaitu sebagai berikut.
1. MAKAN YANG BAIK


      Makan merupakan kebutuhan manusia yang paling utama. Namun, kita tidak di benarkan memakan sesuatu tanpa mempertimabngkan aspek hukumnya. Itu sebabnya, Allah swt. Menekankan kepada kita  untuk makan yang halal dan thayyib (baik). Rezeki yang thayyib menurut ash-shabuni dalam tafsir ahkamnya adalah rezeki yang halal, maka setiap yang dihalalkan Allah adalah reseki yang baik dan setiap yang diharamkan Allah adalah rezeki yang buruk.
      Makan yang halal dan thayyib memiliki dua maksud. Pertama, memakan makanan yang  secara hukum memang telah dihalalkan seperti memakan daging sapi, kambing, kerbau, ayam dan sebagainya. Kedua, memaka makanan yang diperoleh dengan cara yang halal ini, artinya meskipun pada dasarnya jenis yang di makan itu dihalalkan, dia bisa menjadi haram manakala memperolehnya dengan cara yang tidak halal.
     Dengan demikian,  mencari rezeki didalam islam tidak diperbolehkan dengan menghalalkan segala cara, apalagi sampai menggunakan jalur hukum untuk menghalalkan sesuatu yang tidak halal. Allah berfirman,
      ”Dan janganlah kamu makan harta diantara kamu dengan jalan yang batil,dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.”(al-baqarah:188)
2. BERSYUKUR
      Bersyukur bukanlah sekedar mengucapkan terima kasih atau Allhamdullillah kepada Allah swt.. Tetapi memanfaatkan kenikmatan itu untuk mengabdi kepada-Nya sehingga kenikmatan akan terus bertambah, baik dari segi jumlah maupun rasa dalam arti betapa terasa banyak kenikmatan itu meskipun sebenarnya sedikit. Allah berfirman,
       ”Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan ,’Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.’”(Ibrahim:7)
      Karena bersyukur kepada Allah swt. Dalam kapasitas sebagai mukmin merupakan sesuatu yang sangat penting, maka setan terus berupaya semaksimal mungkin agar manusia tidak bersyukur kepada Allah swt.. tekad setan untulk membentuk manusia yang tidak bersyukur  dikisahkan oleh Allah dalam Al-Qur’an ,
”Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan engkau tidak akan mendapati  kebanyakan meraka bersyukur.”(al-A’raaf: 17)”



Semoga bermanfaat. Salam Sukses! dan selalu Raih Prestasi



1 komentar:

  1. Salam sukses slalu.
    Trimksih. Postingan yg sangat bagus

    Smoga sebagus jenjang karir yg akn di raih.

    Sya ada informasi peluang bisnis dahsyat bersama ustad yusuf mansyur.
    Untuk info lbih lnjut silhkn klik: www.bestpaytren.com/etisugiarti

    Sampai jumpa di puncak kesuksesan

    BalasHapus